soal b.indonesia
1. | Kenaikan
BBM yang begitu tinggi mengagetkan masyarakat bawah. Sejumlah pengamat
menilai kenaikan itu sangat tidak rasional dan terburu-buru. Menurut
mereka, alasan pemerintah soal kebijakan itu merupakan pembohongan
publik. Gagasan utama paragraf tersebut adalah ........ | ||||||||
|
2. | Jumlah
penyandang buta aksara di Kabupaten Sukasari tergolong tinggi yakni
mencapai 90.000 jiwa. Atas kondisi itu Pemkab Sukasari menargetkan akhir
2009 wilayahnya bebas dari buta aksara. Dari penduduk yang buta aksara
tersebut papar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukasari
sebagian besarnya atau 90% merupakan usia produktif yakni 14 hingga 44
tahun. Tingginya buta aksara tersebut terkait dengan berbagai faktor
ekonomi serta rendahnya kesadaran dalam hal pendidikan terutama di
kalangan petani. Hal itu terlihat dari penyebaran angka buta aksara yang
didominasi kecamatan yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai
petani. Kritikan yang tepat terhadap Pemkab Sukasari adalah ........ | ||||||||
|
![]() |
3. | Kesamaan informasi pada kedua teks berita tersebut adalah ........ | ||||||||
|
4. | Perbedaan penyajian kedua teks berita tersebut adalah ........![]() | ||||||||||
|
5. | Di
kawasan Parangkusuma Bantul ternyata pernah terdapat gunung api. Hal
ini dibuktikan dengan adanya lava yang membatu di kawasan tersebut.
Kebanyakan orang menyebutnya sebagai Watu Gilang. Jika berdiri di
kawasan tersebut sesungguhnya kita sedang berada di atas puncak gunung
api. Watu Gilang, lava yang membeku, diteliti oleh Tim Geologi UPN
Yogyakarta. Isi kutipan teks berita tersebut yang tepat adalah ........ | ||||||||
|
6. | Banyak
prasarana umum di kota-kota besar yang tidak terurus. Contohnya halte
bus. Halte bus seharusnya selalu bersih agar orang yang menunggu bus
merasa nyaman. Namun, halte bus yang dekat dengan stasiun tidak
demikian. Di halte itu, banyak sekali coretan yang menggunakan cat
semprot. Seharusnya Pemda setempat memperhatikan hal-hal seperti itu
karena jika dibiarkan akan lebih banyak lagi halte yang dicoret-coret. Informasi yang bertentangan pada kutipan berita tersebut adalah ........ | ||||||||
|
7. | (1)
Jalan tol macet, pengguna merasa dirugikan. (2) Pemblokiran terjadi
sejak Kamis malam dan berakhir Jumat siang pekan lalu. (3) Pengunjuk
rasa membongkar sendiri tenda yang menutupi jalan, dengan tetap menuntut
janji pembayaran ganti rugi secepatnya. (4) Besarnya tuntutan Rp 3
miliar untuk harga 1.727 meter persegi. Kalimat yang berisi pendapat pada teks tersebut terdapat pada kalimat bernomor ........ | ||||||||||
|
Demokrasi kita masih transisi sehingga
banyak sekali menimbulkan persoalan. Bermacam persoalan merugikan warga.
Namun, semua itu masih bisa dianggap wajar asal jangan kebablasan
sehingga menimbulkan kesan kacau. Unjuk rasa disertai kekerasan terjadi
minggu kemarin di kota P. Unjuk rasa dapat dipicu oleh persoalan yang dibiarkan berlarut-larut, seperti penggusuran, konflik kekuasaan kelompok, gaji, penghasilan, dan lain-lain. Kenaikan harga atau kelangkaan kebutuhan pokok juga memicu terjadinya unjuk rasa. Di sisi lain, unjuk rasa dapat mendorong mempercepat penyelesaian berbagai masalah. Namun, perlu juga dipertanyakan, seberapa jauh unjuk rasa yang berlebihan dapat berdampak terhadap penyelesaian dan pemecahan persoalan. |
8. | Gagasan utama tajuk tersebut adalah ........ | ||||||||
|
9. | Kalimat fakta pada kutipan tajuk tersebut ........ | ||||||||
|
10. | Dari tajuk tersebut kita tahu bahwa penulis lebih berpihak kepada ........ | ||||||||||
|
11. | Simpulan tajuk tersebut adalah ........ | ||||||||
|
12. | Perhatikan tabel berikut ! Tabel Hasil Angket Masyarakat terhadap Perpustakaan Keliling ![]() Informasi yang tepat berdasarkan tabel tersebut adalah ........ | ||||||||
|
13. | Perhatikan denah berikut !![]() Keterangan : A = Tempat berkumpul calon penonton B = Gedung pertunjukan Perjalanan terdekat dari tempat berkumpulnya calon penonton ke lokasi pertunjukan adalah ........ | ||||||||
|
14. | ![]() Pernyataan yang sesuai dengan isi grafik tersebut adalah ........ | ||||||||
|
Ke Blora ia akan menikmati Ke Blora ia akan kembali bermimpi Masa kanak dan cinta yang gagal Ia terlalu hafal |
15. | Isi yang terdapat dalam puisi tersebut adalah ........ | ||||||||
|
16. | Citraan yang menonjol pada larik ke-1 kutipan puisi tersebut adalah ........ | ||||||||||
|
17. | Puisi yang memiliki rima bebas adalah ........ A. Tak seorang mau melempar senyum Bunga mekar di segala jalan Tak seorang tau sebuah hati Cinta terpendam di masa lalu B. Segala kesadarannya tersaji hijau muda Melayang di lembaran surat musim bunga Berita dari jauh Sebelum kapal angkat sauh C. Lagu pekerja malam Sesayup sampai embun Antara dinamo menderam Pantun demi pantun D. Pada keramik pada nama itu Kulihat kembali wajahmu Mataku belum totol, ternyata Untuk sesuatu yang tak ada | ||||||||||
|
18. | Tadi pagi aku ngamuk. Rasanya ini amukanku yang terdahsyat sepanjang sejarah. Kesel ... banget. Sumbernya,
yah, siapa lagi kalau bukan si Ijah. Itu pembantu baru yang suka bikin
takjub orang serumah. Bayangkan saja, makalah kewiraan yang sudah
setengah mati kubuat, seenaknya saja dibuang ke tempat sampah. Dia tidak
tahu betapa besarnya pengorbananku untuk membuat makalah itu. Tiga
malam nyaris tidak tidur, bahkan, sinetron yang setiap Minggu malam
selalu kunantikan kehadirannya, kali ini terpaksa aku cuekin. Eh, ... tahu-tahu hasil kerja kerasku dilempar ke tempat sampah. Gimana aku
tidak kesal. Biar kamarku berantakan kaya kapal pecah, juga nggak
apa-apa asal kertas-kertas berhargaku aman. Ijah, Ijah, kamu kira
gampang bikin makalah, segampang bikin sambal terasi? Tokoh Ijah dalam kutipan cerpen tersebut, diketahui dengan cara ........ | ||||||||||
|
19. | Lelaki
buta itu kemudian mencoba naik kembali ke jalan. Anak-anak itu
membantunya dengan menarik tangan Lek War. Kali ini ia tidak menolak
bantuan tersebut. Anak-anak juga membantu mengambilkan sandal jepitnya
dan memasangkannya di kakinya. Ia mulai tampak menggigil kedinginan
karena hampir seluruh tubuhnya basah. Untung selokan itu tidak berisi
air comberan, tapi air irigasi untuk mengairi puluhan petak sawah di sebelah selatan kampung itu. Latar tempat peristiwa dalam kutipan cerpen tersebut adalah ........ | ||||||||||
|
"Aku heran, mengapa kau diam saja Her? Padahal
jelas-jelas Jono memfitnahmu!" geram Dorman melihat sikap Herman yang
tetap tenang menghadapi Jono yang jelas telah menuduh menggelapkan uang
koperasi. "Biarkan sajalah dulu. Biar Jono puas melampiaskan perasaan hatinya," jawab Herman mencoba memberi alasan pada Dorman. "Ah dasar, Jono tak tahu diri. Kerjanya mencari-cari kesalahan orang. Dengan dia tidak terpilih menjadi kedua koperasi lagi, itu tandanya ...." "Sudah-sudah, jangan kau lanjutkan! Nanti akan kujelaskan tentang keuangan koperasi kepada Jono." Herman mencoba membatasi pembicaraan Dorman. |
20. | Konflik yang terjadi pada kutipan cerita tersebut adalah ........ | ||||||||
|
21. | Watak tokoh Herman adalah ........ | ||||||||||
|
"Saya betul-betul sedang memerlukan uang itu,
Paman!" pinta Danuri setengah mengemis. "Ah, kamu anak kemarin! Sarman
berteriak dan menunjuk-nunjuk keponakannya. Sementara Danuri bukan main
terkejutnya mendengar teriakan pamannya yang mernbuat beberapa warga di
kampungnya ke luar rumah, melongokkan kepala ke rumah Sarman. Hatinya
teriris mendengar ucapan pamannya. Terlebih lagi, ketika segera teringat
Mawarni yang tergolek di rumah sakit terserang demam berdarah. Gadis
mungil putrinya yang masih lima tahun harus masuk rumah sakit. Uang
simpanannya habis untuk membeli obat. Harapannya uang yang dipinjam oleh
pamannya bisa dikembalikan. Meskipun ia sudah menagih pamannya dengan
cara baik-baik, hasilnya nihil. Namun, ia tidak kehabisan akal. Ia ingat warga di kampungnya mempunyai kebiasaan menabung di koperasi. Jika ada warga kesulitan keuangan, dengan mudah uang dapat dipinjam. Tolong-menolong menjadi bagian dari kehidupan mereka, meskipun Sarman tidak masuk hitungan. |
22. | Amanat yang tepat sesuai kutipan cerita tersebut adalah ........ | ||||||||
|
23. | Nilai adat yang terdapat pada kutipan cerita tersebut adalah ........ | ||||||||
|
24. | Cerita 1 "Kamu, siswa pintar ya?" ejek Indah, ketua kelas. Begitu juga teman-teman yang lain mengejek Dita sebagai penyontek ulung. "Aku tidak menyontek, sungguh! Aku mengerjakannya sendiri!" sanggah Dita sambil menekan rasa takut. Cerita 2 Asri telah berusaha sedapat-dapatnya supaya Saniah dapat dan suka akan pergaulan hidup di rumah itu. Akan tetapi, terlalu susah! Tabiat Saniah hampir tak dapat diubah lagi. Oleh karena itu, sering terjadi perselisihan di antara kedua orang itu. Saniah terus marah dan berang jika Asri mencela ini dan itu. Perbedaan karakter tokoh pada kedua cerita tersebut adalah ........ | ||||||||
|
(1) Dodi : Alat bantu pernapasan itu harus segera dipasang jika napas ayah berhenti (berbisik di telinga Danar). (2) Danar : Jangan, jangan dulu! Kita harus tunggu Ibu! (setengah berteriak). Mengapa? (3) Dodi : Keadaan ayah kritis, Danar. Ibu masih di bandara. Tadi, Ibu sudah kutelepon. Ibu setuju dengan tindakan medis yang terbaik. (4) Danar : Aku tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu dengan ayah (berlari ke luar ruangan). (5) Dodi : Kita semua harus bertanggung jawab, Danar! (mengejar Danar yang keluar ruangan) |
25. | Bukti watak Dodi tegas ditandai dengan nomor ........ | ||||||||||
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar